Bertemu
kembali dengan saya dalam Future foundations, kali ini kita akan membahas tentang
selain deckbuild. Kini saya akan banyak membahas tentang permainan Trading Card
Game (TCG) itu sendiri. Darimana harus memulai, macam-macam TCG yang saya tahu.
Dan lain sebagainya sehingga berguna untuk para pemain baru yang masih bingung
mengapa memilih TCG sebagai hobinya. Kelebihan dan kekurangan dari TCG itu
sendiri sebagai hobi akan saya bahas juga di sini.
Apa
itu TCG?
TCG/Trading
Card Game adalah permainan yang memakai kartu sebagai media permainannya, dimana
dalam mendapatkannya kelengkapannya dilakukan dengan pembelian maupun tukar
menukar. Itu adalah definisi menurut saya. Sebenarnya TCG merupakan bagian dari
Card game/permainan kartu. Bedanya dengan card game lainnya adalah unsur
mengumpulkan sebagai koleksi sehingga TCG digolongkan sebagai bagian
CCG/Collectible Card Game.
Tidak
perlu panjang lebar membahas, intinya TCG adalah permainan kartu untuk mengadu
kemampuan tiap orang dalam bermain, tapi tetap didasari sportivitas permainan
dan kesenangan (just for fun).
Macam-macam
TCG
TCG
ada banyak sekali, sebagian condong ke CCG, dan sebagian total TCG. Maksudya?
Tidak perlu dibahas, karena bakal menimbulkan banyak argumen. Sejauh ini
menurut saya TCG terbagi dalam 2 kelompok, Fast-play dan Slow-play.
Fast-play
TCG, cenderung lebih cepat dalam setup awal permainan. Dan dalam permainannya
dalam 1 giliran dimungkinkan untuk membalik keadaan dengan cepat. Umumnya
menggunakan jumlah kartu yang sedikit. Contoh: Yugioh TCG, Duelmasters/Kaijudo
TCG.
Slow-play
TCG, cenderung lebih lambat dalam setup awal permainan. Untuk melakukan sesuatu
memerlukan mengumpulkan sumber daya tertentu, harus melewati langkah-langkah
tertentu. Sebagian memakai jumlah kartu yang lebih banyak dalam deck. Contoh:
Magic The Gathering TCG, World of Warcraft TCG, Cardfight-Vanguard, Pokemon
TCG.
Tapi
semua tergantung dengan cara memahami kartu dan deck yang digunakan. Kadang
untuk mengikuti aturan yang benar perlu membutuhkan waktu yang lama dan
melelahkan. Deck? Apa itu deck? Deck adalah sekumpulan kartu yang dipakai dalam
permainan kartu. Dalam TCG deck memegang peranan penting karena menang kalah
ditentukan saat kamu menyusun deck. Jumlah deck berbeda tiap TCG dan aturan
dalam menyusunnya pun berbeda.
Memilih
TCG
Dalam
langkah awal memilih TCG sebagai hobi, alangkah lebih baiknya kamu memilih
untuk fokus dalam 1 jenis TCG. Bukan melarang, tapi hanya saran karena
memainkan banyak TCG hanya akan menghabiskan banyak uang. Kecuali kamu memang
kolektor yang punya banyak uang dan rela kehabisan uang atau kamu mau memulai
menjadi penjual TCG. Just kidding. Atau bila hanya untuk kesenangan kamu bisa
memilih membeli/membuat kartu non-ori/fake/KW. Tapi untuk kebaikan lebih baik
bila kamu beli barang ori. Untuk lebih merasakan sensasi hobinya.
Langkah
berikutnya, tentukan kamu senang tempo permainan yang cepat atau lambat. Lalu
orientasi kamu memilih TCG yang memiliki nilai finansial atau hanya ingin
mengoleksi saja. Kemudian pahami cara bermain dan aturan permainannya. Bila
tidak juga paham lebih baik coba TCG lain yang sejenis.
TCG
as hobby
Sebagai
hobi TCG sama seperti hobi yang lainnya. Butuh ketekunan dan ketelatenan dalam
melakukannya di waktu luang. Ingat waktu luang, jangan habiskan semua waktumu
untuk hobi. Sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Berikut kelebihan dan
kekurangan TCG sebagai hobi.
Pros
- mengasah kemampuan berpikir
- menambah perhatian terhadap sesuatu karena harus merawat koleksi
- menambah interaksi dengan sesama
- menghilangkan stress
- memiliki nilai ekonomis
Cons
- menghabiskan uang
- menghabiskan waktu luang cukup banyak
- membutuhkan lawan main
- memicu peningkatan adrenalin dan emosi
- banyak pandangan negatif terhadap permainan kartu
kurang
lebih itu kekurangan dan kelebihannya.
Ending
Jadi
bagaimana sudah memutuskan akan memilih TCG sebagai hobi kamu? Sudah yakin
dengan TCG yang kamu mainkan saat ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita
semua. Pikirkanlah semuanya dengan matang. Nikmatilah hidup ini dengan hidup
yang sehat dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel berikutnya.
Nuwun,nuwun,
matur nuwun
Anone
the dracogenius
Tidak ada komentar:
Posting Komentar