Chapter
5 Rock Dragon of Earthquake
Tim
Rune semakin kuat dengan tambahan 2 level, menjadi level 6. Tapi bukan itu yang
membuat kami yakin akan menembus babak final, tapi karena bergabungnya anggota
baru kami yang merupakan duelist kuat dari tim Dragon.
Shizou
menjelaskan bahwa dalam pertandingan final YWCL, akan banyak duelist kuat
kemungkinan ada Aeon’s Herald maupun Millenium Item’s Holder. Mereka lawan yang
sulit bagi kami.
Selain
itu ingatanku tentang Ultima sebagai Ultima’s Herald telah bangkit. Perlahan
aku merasakan ada kekuatan khusus Ultima dalam diriku. Setiap Herald memiliki
kemampuan khusus. Ultima menunjukkan kekuatan terbesar darinya adalah
pengetahuan yang dapat mengubah keadaan sesulit apapun, ia menyebutnya
“Ultimate Revolution”. Shizou pun tentu memiliki kekuatan sejenis tapi aku
belum mengetahuinya. Yang jelas saat ia berubah ke wujud Aeon-nya aku merasakan
tekanan kekuatan yang amat besar, mungkin kekuatan Altima lebih besar daripada
kekuatan Ultima-ku.
Hari
ini tim kami mengadakan pertemuan di East-Analog Dueling Ground, tempat netral
berkumpulnya para duelist di dekat daerah kami. Hanya Shizou yang berasal dari
Central-Analog City jadi ia belum tahu dimana markas kami. Aku berangkat dengan
Eliza, Esperro belum bisa ikut serta karena membantu orang tuanya mengambil
stock kartu untuk tokonya.
“Yura,
bagaimana mungkin orang itu bergabung dengan tim kita? Bukankah dia orang yang
jahat?”
Eliza
bertanya padaku. Seolah belum bisa mempercayai apa yang terjadi.
“Tenang
Eliza, Shizou tidak jahat dia hanya sedikit egois. Hahaha.”
Jujur
saja aku agak canggung berjalan dengan gadis seperti Eliza, dia terkenal
sebagai yang tercantik di sekolah kami. Dia dari keluarga kaya tapi mengapa dia
mau bermain dengan tim kami.
Waktu
terasa begitu cepat saat baru sebentar kami berbicara, kami sudah tiba di
Dueling Ground.
“Dimana
Shizou?”
Kami
mencari berkeliling akhirnya kami bertemu dengan Shizou yang baru saja datang.
“Hey.
Apa kabar?”
“...?
Yeah.”
Jawaban
yang sangat singkat dari Shizou.
“Apa
yang harus kulakukan sebagai anggota tim?”
Pertanyaan
Shizou membuatku bingung, karena sebagai tim kami juga tidak memikirkan apapun
sebagai kegiatan tim selain ..Bertanding Yugioh.
“Ayo
kita berlatih tanding.”
“...,
Tidak.”
Dia
menolak ajakanku.
“Hey
mengapa kau menolak ajakan Yura? Bukankah sebagai Duelist perlu berlatih?”
Eliza
bertanya pada Shizou.
“...”
Dan
Shizou tidak banyak bicara, dia hanya menatap kami. Tatapan matanya yang tajam
membuat kami yakin bahwa kekuatan dan kemampuannya sebagai Duelist jauh diatas
kami.
“Kaboom”
Tiba-tiba
terdengar suara ledakan yang sangat keras, banyak orang yang berlarian dan
dalam sekejap terlihat banyak korban yang tidak sadarkan diri.
“Wah,
wah ada perkumpulan tim Duelist di sini ya. Dan ternyata tim Rune yang dalam
sekejap naik ke level 6.”
Dari
balik kepulan debu ledakan terdengar seseorang berjubah coklat memanggil kami.
“Siapa
kamu?” tanyaku.
“Aku
Golem, dari tim Earthquake! Tim Rune, kalian Aeons! Kalian tidak boleh hidup di
dunia ini. Kalian merusak keseimbangan dunia. Mari lawan aku.”
Kami
ditantang bertanding oleh anggota tim Earthquake salah satu dari tim Duelist Lord
pemilik Millenium Item.
“Aku
mencium bau nagaku yang hilang darinya. Biarkan aku melawannya. Dia mungkin
kaki tangan Eltima.”
Shizou
meyakinkan kami akan melawan orang itu.
“Baik.”
Jawabku.
Aku
sadar suasana tidak aman dan kami sebisa mungkin menyelamatkan diri, tapi semua
terasa berjalan lambat sampai aku mendengar teriakan Eliza.
“YURAAA..!”
Astaga!
Kawanan berjubah coklat membawa pergi Eliza. Aku harus menyelamatkannya.
“Shizou!
Eliza diculik, aku akan mengejarnya!”
“Baiklah,”
jawabnya.
Dari
kejauhan aku melihat Shizou memulai Game of Darkness dengan menciptakan dimensi
gelap di sekitarnya untuk mencegah penyerang kami mencegah aku pergi. Semoga
berhasil Shizou.
(Dalam
Dark Zone)
“Hey,
orang asing. Aku merasakan kau memiliki apa yang seharusnya menjadi milikku.
Kembalikan atau kita selesaikan ini dalam Duel,” tantang Shizou.
“Baiklah,
suatu kebanggaan bagiku melawan Duelist sepertimu,” jawab Golem.
“Let’s
Duel!”
Turn
1: Golem
“Giliranku
lebih dulu! Draw!”
“Set
1 monster dan 3 spell/trap! Giliranku selesai.”
Turn
2: Shizou
“Draw!”
“Karena
kau memiliki monster di arena dan aku tidak, aku special summon Hieratic Dragon
of Tefnuit (Dragon/6*/2100/1400)!”
“Special
summon Hieratic Dragon of Su (Dragon/6*/2200/1000) dari Hand! Tribute Hieratic
Dragon of Tefnuit.”
“Karena
Tefnuit di tribute aku bisa special summon Dragon-type normal monster dari
deck. Aku special summon Labradorite Dragon (Dragon/6*/0/0) pada posisi defense.”
“Bangkit
dari portal dimensi, Xyz summon Hieratic Dragon King of Atum
(Dragon/6*/2300/2100)! Kau sudah melihat cahayanya sekarang waktunya
kegelapan.”
“Efek
Atum detach 1 materialnya, special summon kartu andalan Red-eyes Darkness Metal
Dragon (Dragon/10*/0/0) dari deck pada posisi defense. Dilanjutkan efek
Red-eyes special summon Lightpulsar Dragon (Dragon/6*/2500/1500) dari hand.”
“Battle
phase, Lightpulsar dragon serang set monster!”
“Tunggu!”
Golem merespon.
“Aku
aktifkan kartu tertutup, Raigeki Break, ditambah Hand Destruction!”
“..”
Shizou terdiam.
“Semua
pemain send 2 kartu di hand ke Graveyard, dan draw 2 kartu dari deck. Dan aku
discard 1 kartu di tangan untuk destroy Lightpulsar Dragon,” Jelas Golem.
“Giliranku
selesai,” Shizou mengakhiri gilirannya.
Turn
3: Golem
“Giliranku,
draw!”
“Flip
summon, Gogogo Golem (Rock/4*/1800/1500). Aktifkan kartu spell dari Hand, Hand
Destruction.”
“Special
summon dari Hand, Gogogo Golem-Golden Form (Rock/4*/3600/1500) dengan tribute 1
Gogogo monster di field ku.”
“Normal
summon Gogogo Giant, efek Gogogo Giant (Rock/4*/2000/0), special summon Gogogo
monster dari Graveyard, aku pilih Gogogo Golem dan Gogogo Giant menjadi posisi
defense.”
“Xyz
summon overlay Gogogo Golem dan Gogogo Giant, Gem-Knight Pearl
(Rock/4*/2600/1900), dan aktifkan Xyz Gift, detach semua material dan draw 2
kartu.”
“Banish
semua Rock-type monster dari Graveyard, Special summon kartu andalan.
Bangkitlah dari semua pasukan yang hancur Naga batuku yang terkuat,
MEGAROCK
DRAGON (Rock/7*/5600/5600)!”
“Battle
phase! “
Tidak ada komentar:
Posting Komentar